PERAWATAN FRAKTUR MANDIBULA
SECARA REDUKSI TERBUKA
Bagian Empat
Ika Ratna Maulani, drg, SpBM
Laboratorium Bedah Mulut FKG Univ.Prof.Dr.Moestopo (B), Jakarta
- Akses Intra Oral (Fonseca, 1999)
- Simpisis dan Parasimpisis
Perawatan fraktur anterior mandibula dapat melalui incisi intraoral. Pertama dilakukan anestesi dengan lokal anestesi dan vasokonstriktor. Bibir ditarik dan dibuat insisi curvilinear tegak lurus permukaan mukosa. Musculus mentalis terlihat dan harus diinsisi tegak lurus dengan tulang meninggalkan flap dari perlekatan otot ke tulang untuk penutupan (Gambar 6).
Pemotongan diteruskan ke arah subperiosteal untuk mengidentifikasikan mental neurovascular borde dibawah premolar kedua maka daerah fraktur terlihat. Setelah selesai perawatan fraktur muskulus mentalis dijahit dengan jahitan terputus. Mukosa lalu ditutup, dan penggunaan adhesif bandage pada dagu untuk mendukung musculus mentalis.
- Body, Sudut dan Ramus
Setelah dilakukan anestesi, dagu ditarik ka arah lateral. Mukosa diinsisi dengan pisau tegak lurus terhadap tulang untuk menjauhi nervus mentalis. Insisi dibuat kurang lebih 5 mm dari mukogingival junction untuk mendapatkan stabilitas jaringan ketika penutupan. Bagian proksimal dari insisi harus disepanjang external oblique ridge, setinggi oklusal plane mandibula.
- Internal fiksasi
Untuk Pasien fraktur yang hanya mengalami fraktur yang sederhana serta masih terdapat gigi dan oklusi yang baik, tehnik close reduction dengan fiksasi maxillamandibular sudah cukup untuk treatment frakturnya. Untuk fraktur multipel dan fraktur dengan pergerakan yang berat maka diperlukan penggunaan internal fiksasi yang dikombinasikan dengan fiksasi maksilomandibular.
- Transosseus wiring fixation (Peterson, 1998)
Metode tradisional untuk stabilisasi tulang setelah dilakukan open reduction dengan menggunakan kawat untuk mengikat dan mengimobilisasi tulang (Gambar 7). Bahan yang diperlukan adalah:
- periosteotome
- bone rongeur
- mallet, chisel, cutting wire
- bone forceps, pistol drill, key dan drill point
- stainless stell wire, 24 dan 30
Pembuatan lubang menggunakan bor berkecepatan rendah pada awalnya lalu kecepatan makin meningkat, sambil diberikan larutan normal salin. Setelah itu baru kawat bisa diinsersikan.
Teknik pemasukkan kawat pada fraktur (Gambar 8 dan 9),Teknik Fiksasi Bone Plat dan Screw
Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Satu
Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Dua
Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Tiga
Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Empat
Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Lima