Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Lima

PERAWATAN FRAKTUR MANDIBULA

SECARA REDUKSI TERBUKA 

Bagian Lima

Ika Ratna Maulani, drg, SpBM

 Laboratorium Bedah Mulut FKG Univ.Prof.Dr.Moestopo (B), Jakarta

fraktur-mandibula-8-jpg

Hal yang harus diperhatikan pada penempatan penempatan lubang adalah :

  1. Jarak garis fraktur pada outer cortex
  2. Jarak ke batas bawah
  3. Jarak garis fraktur pada inner cortex
  4. Kedekatan lubang dengan kanalis mandibularis, foramen mentalis dan akar gigi
  5. Ukuran dari lubang
  6. Orientasi dari bidang fraktur ke panjang tulang

Teknik pemasukkan kawat pada fraktur (Gambar 8 dan 9)

fraktur-mandibula-9-jpg

 

  1. Kawat langsung dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibor
  2. Kawat dimasukkan melewati hipodermic needle
  3. Dengan membuat kawat seperti hairpin loop

 

fraktur-mandibula-10-jpg

Gambar 9. Pelindungan jaringan pada pembuatan lubang (Peterson, 1998)

 

  • Fiksasi dengan Bone Plate dan Screw

Metode ini menggunakan bone plate dan bone screw untuk menyatukan fragmen fraktur, maka fragmen fraktur akan lebih stabil dan kaku selama penyembuhan.  Walaupun menggunakan menggunakan fiksasi yang kaku diperlukan adanya penyesuaian oklusi terlebih dahulu sebelum dilakukan fiksasi.

Plate dipasang melintang melewati garis fraktur.  Jenis plate yang digunakan bermacam-macam ada yang yang lurus dengan beberapa lubang untuk dimasukkan screw (Gambar 11), ada juga yang membulat sehingga dapat dipasang pada margo inferior mandibula  (Luhr Mandibular Plate) (Gambar 10) (Fonseca, 1999).

fraktur-mandibula-11-jpg

fraktur-mandibula-12-jpg

 

 

Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Satu

Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Dua

Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Tiga

Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Empat

Pola Diet Pasien Post Open Reduction Fraktur Mandibula

Komplikasi Setelah Perawatan Fraktur Mandibula