Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Tiga

PERAWATAN FRAKTUR MANDIBULA

SECARA REDUKSI TERBUKA 

Bagian Tiga

Ika Ratna Maulani, drg, SpBM

Laboratorium Bedah Mulut FKG Univ.Prof.Dr.Moestopo (B), Jakarta

PERAWATAN DENGAN REDUKSI TERBUKA

Ada banyak metode perawatan fraktur mandibula dengan reduksi terbuka diantaranya (Keith, 1992: Peterson, 1998):

  1. Pendekatan Bedah

Sebelum melakukan operasi pada fraktur mandibula, operator harus memperhatikan sudut mulut pada lapangan operasi untuk memonitor aktifitas nervous  facialis dan untuk meyakinkan anestesiologist tidak membuat pasien paralisis dalam waktu yang lama.

Faktor yang harus diperhatikan adalah isolasi fraktur, garis wajah dan posisi nervous. Pendekatan bedah sendiri antara lain (Gambar 3) (Fonseca, 1999) :

  • Pendekatan submandibular
  • Pendekatan retromandibular
  • Pendekatan preauricular

fraktur-mandibula-4-jpg

 

  • Pendekatan Submandibular

Pendekatan ini dikenalkan tahun 1934 oleh  Risdon. Panjang incisi 4 cm sampai 5 cm, 2 cm dibawah angulus mandibularis. Incisi kulit harus diletakkan pada lipatan kulit untuk menghindari jaringan parut dan dibuat pada sudut yang tepat. Lemak subkutan dan superficial fascia dipisahkan untuk mencapai muskulus platymus. Lalu muskulus platymus dipotong untuk mencapai lapisan superficialis pada bagian dalam fascia cervicalis, cabang  mandibula marginal dan nervus facialis terletak pada lapisan ini, sehingga sangat penting untuk diketahui.

Baik anterior atau posterior arteri facialis, seluruh cabangnya berinervasi pada depressor bibir bawah, bagian belakang batas inferior dari mandibula. Pemisahan ke tulang melewati  fascia cervicalis yang dalam dengan menggunakan nerve stimulator. Pemotongan dilanjutkan antara fascia sampai kebatas inferior mandibula. Kelenjar submandibular dan capsulnya, akan menjadi bukti dan kutub paling bawah dari parotis dapat ditemukan. Pemotongan dilanjutkan pada muskulus masseter dan bagian atas nervus diretraksi. Setelah otot dilewati lalu dipisahkan pada batas inferior untuk melihat tulang. Otot, periosteum dan jaringan lunak dipisahkan untuk jalan melihat body, ramus, dan sisi fraktur. Jika pembuluh darah facialis tidak dapat ditarik sempurna dapat dipisahkan dan diikat.

Submandibular nodus lympaticus dapat diidentifikasi berdekatan dengan pembuluh darah facial. Pembukaan dapat dikurangi dan penutupan dapat diperbaiki dengan penarikan pterygoid medialis dan ligament stylomandibular dari batas interior dan posterior. Pembukaan lebih jauh dapat dicapai dengan menarik sudut dan batas inferior dengan kawat atau forcep tulang. Kelenjar submandibularis dan kapsulnya biasanya berlokasi dibagian batas inferior dari mandibula. Kelenjar parotis biasanya di posterior ramus tetapi bisa terletak mengelilingi sudut inferior. Kapsul  keduanya harus dipisahkan selama pemisahan. Kerusakan kelenjar dapat menyebabkan  Sin loceles atau fistula salivarius.

 

  • Pendekatan Retromandibular

Hinds dan Birroti pertama kali menerangkan pendekatan lekatan retromandibular pada tahun 1967. Pada dasarnya pendekatan ini merupakan variasi dari pendekatan submandibular kecuali incisinya kurang lebih 3 cm, diatas incisi submandibular (Gambar 4) (Fonseca, 1999).

Incisinya juga digambarkan mengikuti sudut mandibula. Incisinya dibuat untuk memasuki parotis, masseter dan fascia cervicalis bagian dalam. Pemisahan lalu meluas ke anterior, melalui fascia cervicalis yang lebih dalam dengan menggunakan stimulus otot. Insisi ketulang melewati muskulus masseter biasanya diantara margin mandibular dan cabang buccal  dari nervus facialis. Otot dan perios diinsisi melewati sudut termasuk batas inferior. Jaringan lunak dan nervus kemudian ditarik ke superior. Incisi ini memperlihatkan akses superior dari ramus dan regio subkondilus mandibula.

 

fraktur-mandibula-5-jpg

 

  • Pendekatan Preauricular

Insisi ini digunakan untuk melihat daerah TMJ dan dengan mudah diperluas melewati daerah temporal.  Pada insisi ini ditemukan pembuluh darah temporalis superfisialis, yang dapat dihindari dengan menginsisi sepanjang cartilago preauricular.  Insisi dibuat kira-kira sepanjang 2,5 – 3.5 cm pada daerah lipatan preauricular.  Lipatan preauricular didapat dengan menekan telinga dan tragus ke depan.  Insisi dibuat 45 ° pada zygoma dari arah superior telinga ke arah inferior perlekatan antara dagu dan telinga (Gambar 5)(Fonseca, 1999). 

 

fraktur-mandibula-6-jpg

 

 

  1. Akses Intra Oral (Fonseca, 1999)
  • Simpisis dan Parasimpisis

 

Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Satu

Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Dua

Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Empat

Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Lima

Pola Diet Pasien Post Open Reduction Fraktur Mandibula

Komplikasi Setelah Perawatan Fraktur Mandibula