PERAWATAN FRAKTUR MANDIBULA
SECARA REDUKSI TERBUKA
Bagian Dua
Ika Ratna Maulani, drg, SpBM
Laboratorium Bedah Mulut FKG Univ.Prof.Dr.Moestopo (B), Jakarta
INDIKASI REDUKSI TERBUKA (Fonseca 1999)
- Fraktur yang tidak menguntungkan pada sudut mandibula
Fraktur ini diindikasikan untuk reduksi terbuka bila fragmen proksimal berubah tempat ke arah posterior atau median dan reduksi tidak dapat dipertahankan tanpa intraosseus wiring, skrew dan plat.
- Fraktur yang tidak menguntungkan pada bodi mandibula atau daerah para simpisis mandibula
Otot mylohyoid, digastrikus, geniohyoid dan genioglosus dapat menyebabkan perpindahan fragmen lebih jauh. Ketika dilakukan perawatan reduksi terbuka, fraktur parasimpisis cenderung membuka pada border inferior, dengan aspek dari segmen mandibula berputar ke arah median pada titik fiksasi. Dengan rotasi medial dari body mandibula, cusp lingual seluruh premolar dan molar bergerak keluar dari kontak oklusal. Kalau konstriksi ini tidak diperbaiki, akan terjadi inefisiensi pengunyahan dan perubahan periodontal yang buruk (Gambar 2).
- Fraktur multipel pada tulang wajah
Pada kasus ini perawatan reduksi terbuka dari segmen mandibula membuktikan perbaikan yang stabil
- Fraktur setengah wajah dan fraktur kondilus bilateral
Pada fraktur ini salah satu kondilus yang fraktur harus dirawat dengan reduksi terbuka untuk mempertahankan dimensi vertikal wajah. Kalau prosedur ini tidak menyelesaikan masalah tipe wiring apapun, seperti dari sutura frontozygomatikus ke daerah mandibula, cenderung gagal dan memaksa fraktur setengah wajah berhimpitan dengan kondilus yang menyebabkan profil wajah menjadi lebih pendek.
- Fraktur edentolous mandibula dengan perpindahan yang hebat fragmen fraktur
Pada fraktur ini reduksi terbuka dianggap bisa membuat kembali kontinuitas mandibula. Tehnik ini berguna terutama pada mandibula yang nonatropic pada saat tidak ada gigi tiruan, sehingga oklusinya tidak menjadi pertimbangan langsung. Pada situasi ini memberikan plat pada mandibula tanpa intermaxilary fixation merupakan kemungkinan yang kuat. Ketika mandibulamenjadi atropik secara ekstrim, harus dipertimbangkan status dari suplai darah ke tulang dan efek dari prosedur reduksi terbuka pada kompromi vaskularisasi. Pencangkokkan tulang harus dipeertimbangkan pada fraktur mandibula yang mengalami atropic secara ekstrim.
- Edontolous maksila dengan Fraktur mandibula
Adanya fraktur mandibula dengan edentolous maxila merupakan kesulitan untuk dilakukan intermaxilary fixation, maka harus dilakukan metode open reduction. Metode ini dengan fiksasi rigid dengan fraktur mandibula akan menggantikan kebutuhan intermaxilary fiksation. Jika diperlukan close reduction maka perlu adanya prostetik pada maxilla, dan dapat distabilkan dengan palatal screw atau circum zygomatic wires.
- Perawatan yang tertunda dan Interposisi jaringan lunak antara fragmen fraktur yang tidak kontak
Ketika perawatan tertunda dan jaringan lunak ada diantara fragmen fraktur maka diperlukan metode open reduction. Alasan ditundanya perawatan karena adanya luka kepala atau adanya masalah medis yang serius, sehingga terjadi jaringan penghubung antara fragmen fraktur yang menghambat osteogenesis.
- Malunion
Ketika hasil perawatan fraktur mandibula yang buruk, berbagai tipe osteotomi diperlukan untuk memperbaiki kekurangannya.
- Kondisi sistemik tertentu yang merupakan kontraindikasi intermaxillary fixation
Pada situasi dimana mandibula harus tetap bergerak, contohnya pada pasien yang mengalami kesulitan mengontrol akibat serangan yang tiba-tiba atau epilepsi, masalah psikiatrik dan neurologik, fungsi paru yang harus dikompromikan, dan kelainan gastrointestinal.
- Osteotomy/ Orthognathi Surgery
- Bone Graft
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
Pemeriksaan radiologis yang sangat membantu untuk mendiagnosa fraktur mandibula adalah (Peterson, 1998):
- Panoramik
- Lateral oblique foto
- Posteroanterior foto
- Oklusal
- Periapikal
- Reverse Towne
- TMJ
- CT scan
- Transkranial / Transpharingeal foto
- MRI
Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Satu
Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Tiga
Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Empat
Perawatan Fraktur Mandibula Secara Reduksi Terbuka Bagian Lima
Dok Saya pernah punya penyakit Kista odontogenik/tumor jinak di pipi kanan saya , karena lambat laun semakin membesar akhirnya saya melakukan operasi tapi setelah operasi tulang zygoma saya tidak kembali ke semula , apa bisa kembali seperti semula dan dengan operasi apa ??
Dear Rahman,
kesimpulan yang pasti memang harus di periksa dulu secara langsung, apakah sistem pengunyahan nya juga terganggu dll, tapi kemungkinan besar Untuk kasus yang Rahman terangkan diatas lebih ke arah Estetik wajah, saya sarankan untuk konsultasikan kasus tersebut dengan dokter bedah plastik agar diberikan beberapa alternatif tindakan.
Dok gigi fraktur mandibula saya patah saltu apa harus opersi atai gmna slsinya
ada beberapa pertanyaan sebelum menjawab kasus ini, Apakah ada benturan yang keras sebelumnya di bagian rahang? sudah berapa lama ini terjadi? Dari mana mendapatkan kesimpulan kalau kasusnya adalah fraktur mandibula atau bahasa umumnya adalah patah tulang rahang bawah? Jika memang benar bahwa itu adalah kasus fraktur mandibula maka penyembuhannya harus dioperasi untuk pemasangan plat. Sebaiknya segera ke dokter bedah mulut terdekat untuk memastikannya
Dok, saya pernah mengalami kecelakaan dan saya mengalami fraktur mandibula, rahang kiri dan kanan saya jg fraktur, telah di pasang pen. Yang ingin daya tanyakan rahang kiti dan kanan saya sering sekali nyilu dok, dan pada saat nguap atau bersin sering beradu tulangnya dan bunyi krek? Apa itu tidak apa2 dok? Dan setelah fraktur saya habya bisa membuka bulut selebar 2 jari dok. Mohon penjelasannya dok. Terima kasih
dear Rifkaleriana,
kesimpulan belum bisa diambil dari keterangan tersebut, sudah berapa lama proses penyembuhannya? harus dilihat juga klinis dan foto rontgn terbaru. saran saya silahkan kembai untuk kontrol ke dokter yang mengangani fraktur mandibula tersebut.
selamat sore dok, saya mau nanya. saya punya saudara yg mengalami fraktur mandibula. yang ingin saya tanyakan kenapa pada pasien fraktur mandibula harus segera di lakukan pemasangan plate ? apa ada efek lainkah setelah dilakukan pemasangan plate? lalu berapa lama untuk proses penyembuhannya dok ?
terimakasih
dear Isna,
jika kasusnya memang Fraktur mandibula maka pemasangan plat sebaiknya dilakukan. tidak ada efek lain dalam pemasangan plat, pemasangan plat sangat berguna agar tulang yang patah tersebut tidak bergerak / bergeser hingga sangat membantu dalam proses penyembuhan. lama penyembuhan tergantung berat nya kasus, minimal 6 bulan bahkan bisa lebih.